Manusia Ember VS Manusia Pipa (Paradigma dalam mencari uang)

,
Mungkin diantara teman-teman sudah ada yang pernah mendengar atau membaca kisah ini Manusia Pembawa Ember dan Manusia pipa, Kisah ini memang sudah sangat familiar, khususnya kalo kita ikut seminar-seminar tentang kewirausahaan hampir setiap mentor akan menceritakan kisah ini. okedeh tanpa panjang lebar langsung ajah teman-teman baca kisahnya, semoga bermanfaat buat teman-teman semua. 


Di sebuah desa yang sangat miskin pada suatu waktu, tepatnya pada musim kemarau, masyarakat di desa ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. maklum saja masyarakat di desa ini biasanya hanya mengandalkan air bersih yang mereka miliki di rumah masing-masing, jadi sudah tidak aneh lagi kalo setiap musim kemarau masyarakat di desa ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air yang bersih, yang layak digunakan untuk mandi, minum, mencuci pakaian, dan lain-lain. Biasanya kalo sudah tiba musim kemarau melakukan semua kegiatannya yang membutuhkan air di tepi sungai yang lokasinya sekitar 10 kilometer dari desa mereka dan jauh di bawah desa mereka. dengan cara ini pastinya sangat tidak efektif karena masyarakat desa harus berjalan sejauh 10 kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih, belum lagi untuk pulang ke rumahnya masing-masing setiap masyarakat desa harus berjalan menanjak sejauh 10 kilometer. 


Melihat kondisi seperti ini, seorang pemimpin di desa ini mengumpulkan seluruh warganya, pemimpin desa ini memberi tawaran kepada siapapun warga desa yang ingin menyediakan air untuk kebutuhan seluruh


masyarakat desa, pemimpin desa ini menjanjikan bayaran yang lumayan untuk setiap Liter air bersih, mendengar pengumuman itu, dua orang pemuda dari desa itu tertarik dengan tawarannya (Gimana Gak, kan dapet uang), selesai pertemuan seluruh warga desa, pemimpin desa itu meminta bagi yang berminat untuk segera menghadap ke pemimpin desa itu. 

Akhirnya ke dua pemuda itu menghadap kepada pemimpin desa, dan mengatakan bahwa mereka bersedia untuk menyediakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga desa. pemimpin desa itu tidak berpikir panjang, "Ok, mulai besok kalian sediakan air untuk warga desa, Ingat semakin banyak air yang bisa kalian sediakan semakin banyak juga uang yang bisa kalian dapat" Kata Pemimpin desa. 

Keesokan harinya salah seorang dari pemuda itu namanya Embro (Manusia Pembawa Ember) pagi-pagi sekali sudah memulai mengangkut air dari sungai yang berjarak 10 kilometer, pemuda ini hanya membawa dua buah ember yang cukup besar, dan mengangkut air menggunakan dua ember itu, begitu seterusnya sampai kebutuhan air warga desa terpenuhi.

Satu hari sudah Embro Mengankut air untuk warga desa, pemuda ini mengangkut airnya dari pagi buta sampai matahari terbenam, malamnya pemuda ini merasa sangat kelelahan tapi kelelahan itu terobati dengan uang yang di dapatkannya, dan Embro pun berpikir kemana pemuda yang waktu itu ikut dengannya bertemu pemimpin desa ? Embro senang karena pemuda yang satu lagi (Manusia Pipa) tidak jadi untuk menyediakan air untuk warga desanya, bahkan kabarnya Manusia Pipa Menghilang dari desanya setelah pertemuannya dengan pemimpin desa itu. 

Singkat cerita Manusia Ember berpikir "kalo besok saya bisa mengangkut lebih banyak air lagi, saya bisa mendapatkan uang yang lebih banyak dari ini", akhirnya keesokan harinya Manusia Ember mulai mengangkut air lebih pagi lagi dan berhenti mengangkut air lebih malam. Ya, pada hari itu Manusia Ember mendapat uang dua kali lipat dari hari sebelumnya, begitu seterusnya, setelah satu bulan menjalani kegiatan itu Manusia Ember berhasil mengumpulkan uang Jutaan Rupiah dan badannya pun semakin Besar karena kerja kerasnya sehingga otot-ototnya mengencang. Tapi, apa yang tejadi ?? Manusia Ember Ini jatuh sakit karena terlalu lelah, mau tidak mau Manusia Ember harus menggunakan sebagian uang yang dihasilkannya untuk pergi ke dokter, setelah sembuh Manusia Ember kembali mengerjakan kegiatannya (Mengangkut Air), ketika Manusia Ember sedang mengangkut air, tiba-tiba Manusia Pipa datang, dengan sangat bangga Manusia Ember ini memamerkan kekayaanya yang di dapat dengan mengangkut air, dan Manusia Ember mengejek Manusia Pipa karena tidak berani bersaing dengannya untuk memenuhi kebutuhan air warga desa. saat itu Manusia Pipa hanya tersenyum, dan Manusia Ember kembali mengangkut air dengan sangat bersemangat. 

Seperti biasa malam hari Manusia Ember sangat senang menerima uang dari pemimpin desa atas kerja kerasnya mengangkut air untuk warga desa, Manusia Ember memutuskan untuk langsung tidur nyenyak karena besok pagi-pagi sekali harus sudah mengangkut air lagi, agar mendapat penghasilan yang lebih banyak lagi. Apa yang dilakukan Manusia Pipa pada Malam itu ?? Manusia pipa justru bekerja pada malam hari, pemuda ini sangat sibuk menyiapkan potongan-potongan bambu, lalu bambu-bambu ini disusun sambung-menyambung dari sungai tempat air bersih ke salah satu titik tengah desa itu, lalu dengan bantuan pompa pemuda ini menyedot air dari sungai dan mengalirkan airnya ke tempat penampungan yang letaknya di tengah desa, menunggu air memenuhi penampungan itu Manusia Pipa kembali menyusun bambu-bambu, kali ini pemuda ini menyusun bambu-bambunya yang dicabang-cabangkan ke setiap rumah warga desa, jadi air yang sudah di tampung di Tengah desa kemudian di salurkan melalui bambu-bambu ke rumah-rumah warga. 

Besok paginya seluruh warga sudah mulai bisa merasakan manfaat dari yang sudah dilakukan oleh Manusia Pipa, warga tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. dan Manusia Ember sudah tidak bisa lagi melakukan apa-apa karena warga lebih memilih air dari Manusia Pipa, Selain lebih murah air yang di beli dari Manusia Pipa tidak pernah berhenti mengalir. sejak saat itulah kehidupan Manusia Pipa berubah hanya dengan tidur dirumah Pemuda ini bisa menghasilkan uang dari warga desa yang membayar air dari saluran pipa yang dibuatnya. 

Gimana teman-teman ? Apa kalian termasuk ke dalam Manusian Ember atau Manusia Pipa ? Golongan apapun teman-teman sekarang masih ada waktu untuk berubah, coba pertimbangkan apa yang dilakukan Manusia Pipa dari kisah di atas. 

Manusia Pipa Membuat sebuah sistem yang bisa mengalirkan air ke seluruh rumah warga, sehingga bisa menghasilkan uang dari sistem yang dibuatnya. 

Manusia Ember bekerja keras demi menghasilkan pendapatan yang lebih dari hari ke hari.

Membangun sistem bisnis adalah ibarat membuat sebuah taman yang indah yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah sehingga bisa menarik kupu-kupu yang indah secara otomatis, dan kupu-kupu itu akan bermetamorfosis di dalamnya. 
Blog Widget by LinkWithin

1 comments:

  • 7 Oktober 2011 pukul 02.38

    inspiratif gan, Top bget dah.

    delete

Posting Komentar

 

Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor